FanFict kali ini Kapten buat khusus untuk :
Jessica Veranda Tanumihardja
Seorang cewek yang sangat memotivasi hidup Kapten *ceileh.
Sedikit Reviwe ...
FanFict ini meceritakan tentang sorang lelaki yang sangat pensaran dengan seorang gadis yang berasal dari sekolah musuhnya. Tapi pada akhirnya si lelaki dan si gadis bisa bertemu dan berpacaran. Tapi setelah lama menjalani hubungan, mereka harus dipisahkan dengan cara yang menyulitkan bagi kedua orang itu.
Berikut FanFict nya, selamat membaca ........
-o0o-
"Tak Selamanya Kita Bersama dan Tak Selamanya Kita Berpisah"
Yulian
itulah namaku. Anak lulusan SMP yang sekarang masih bingung untuk mencari
sekolah SMA. Aku tumbuh dari keluarga yang bisa dikatakan mampu. Pada saat
pendaftaran siswa baru aku mencoba untuk mendaftar ke salah satu SMA favorit
didaerah ku, tetapi itu hal yang sia – sia sudah aku coba dan hasilnya ..... Ya
GAGAL !!!! Aku memang anak yang tidak terlalu pandai, dan akhirnya aku
memutuskan untuk memilih sekolah yang jauh berbeda dengan sekolah favorit itu,
tetapi anehnya sekolah ini saling berseberangan dengan sekolah Favorit itu.
Sebelumnya
memang sudah aku duga, kalau aku tidak akan mampu untuk masuk ke sekolah sebaik
itu, dan itu memang terjadi !!! Dan hanya aku lah yang bersekolah ke SMA yang
jauh dari kata baik, semua teman – teman SMP kebanyakan masuk ke SMA favorit
itu, dan ada juga yang keluar kota. Perasaan kecewa pun semakin hari sudah
semakin berkurang, waktunya MOS pun tiba !!!!
Pada
waktu MOS aku sering dihukum oleh kakak kelas karena sering datang terlambat,
tidak memakai atribut sebagaimana mestinya, dan itu semua semakin membuatku
menjadi anak yang .... ya boleh dikatakan “kurang ajar” karena aku sudah
semakin berani membentak kepada teman sebaya. Aku juga merasakan perubahan itu,
tapi bagai mana lagi ?! itulah kehidupan. Aku tidak punya teman dekat disini,
semua temanku sukses masuk ke SMA pilihan mereka. Tak ada teman untuk
bercerita.
*Skip
~
2 Tahun Kemudian ~
Tidak
terasa aku sudah kelas 3 SMA, dan aku pun semakin menjadi – jadi !!! semakin
nakal,, dan sering usil ke teman,, sampai – sampai aku dipanggil dengan sebutan
“GENK” ya memang pantas sebutan itu untukku. Suatu hari setelah pulang sekolah
aku dan teman –teman ku sedang duduk santai di depan warung yang tidak jauh
dari sekolah. Tiba – tiba ada 4 cewek dari SMA favorit yang lokasinya
berseberangan dengan SMA tempatku bersekolah. Aneh rasanya melihat mereka lewat
daerah ini, soalnya anak – anak SMA favorit itu biasa takut untuk lewat sini.
Serentak aku dan teman – temanku langsung menghadang mereka dan tak lupa juga
kita berencana untuk memalak mereka berempat.
TAPI...
setelah aku menghampirinya dan aku menabrak salah seorang dari mereka yang aku
belum tau namnya, entah mengapa aku tiba – tiba mengurungkan niat jahatku
kepada mereka. Dan aku menolong cewek yang terjatuh saat aku tabrak itu. Memang
tidak biasanya aku melakukan ini, dan satu hal lagi yang membuatku bingung.
Cewek itu malah memberi senyuman indahnya kepadaku walau sudah aku tabrak, dan
dia meminta maaf kepadaku. Padahal jelas – jelas aku yang menabraknya dan aku
yang salah. Dan aku mengijinkan 4 cewek itu untuk melanjutkan perjalanannya.
Tentu
saja teman – teman ku heran melihat perilakuku saat itu, karena mereka melihat
aku yang biasanya bringas kalau melihat anak SMA sebelah lewat daerah sini.
Sedangkan saat itu aku berperilaku sangat jauh berbeda dengan biasanya. Entah
apa yang menyebabkan itu semua terjadi padaku.
Mulai
saat itu lah aku mulai sering melamun kan cewek misterius itu. Saat mau tidur
selalu ingat senyumannya. Mau makan selalu ingat kata – kata lembutnya. Mau
berangkat sekolah selalu ingat wajahnya yang cantik. Serasa hidupku ini terbayang–bayang
wajahnya. Itu semua semakin membuatku penasaran untuk mengetahui namanya.
Tetapi rasanya malu saat seorang GENK sekolah menanyakan tentang seorang cewek
yang berasal dari SMA favorit. Akhirnya aku hanya bisa menunggu cewek itu lewat
di daerah ini lagi untuk menanyakan langsung kepadanya. Tapi hasilnya NIHIL
..... sudah hampir 2 minggu aku menunggu dia lewat di depan warung yang
biasanya dijadikan tempat nongkrong aku dan teman – temanku. Entah karena dia
trauma karena dia hampir di palak oleh temanku atau karena hal lain, itu
membuatku semakin penasaran !!!
Akhirnya
pada suatu hari aku memberanikan diriku untuk bertanya kepada temanku tentang
cewek misterius itu. Tapi bukan jawaban yang sepantasnya yang aku dapatkan,
melainkan ejek’an dan kata–kata hina yang aku dapatkan. “apa-apa’an kamu ini
??? SMA itu kan musuh kita !!! jangan-jangan kamu suka ya sama cewek itu!!!
Dasar ketua genk pengecut !!!” kata seorang teman ku. Dan mulai saat itulah aku
mulai dibenci, tak punya teman lagi seprti awal masuk SMA dulu. Suatu hari di
jam istirahat yang sepi, sejenak aku berfikir “Apa salahnya aku mencintai
seseorang, itu kan memang kodrat manusia !!! ngapain aku malu, kan aku gak
salah !!!”
Keesokan
akhirnya aku berniat untuk mencari tahu siapa nama cewek misterius itu, entah
bagaimanapun caranya aku harus tahu nama cewek itu. Sepulang sekolah aku
langsung berlari keluar sekolah dan mencoba untuk masuk ke SMA favorit itu,
tapi satpam di situ mengusirku, tak tau apa alasannya. Akhirnya sedikit otak
kriminalku keluar, aku mencoba memanjat pagar belakang sekolah itu, dan mencoba
bertanya kepada salah satu murid di sana. Lagi – lagi perasaan malulah yang
melandaku saat itu. Karena murid – murid SMA favorit itu tahu kalau aku itu
genk yang bringas.
Tapi
demi cewek itu aku menahan rasa maluku. Tapi tak semudah itu, saat aku ingin
bertanya aku tertangkap basah oleh seorang guru setempat, dia mengira bahwa aku
ingin mencuri. Tanpa menunggu lagi, guru itu langsung membawaku pergi dari
sekolah. Ya... lagi–lagi gagal.. selalu kegagalan yang melanda hidupku. Memang
benar kata orang cinta itu butuh perjuangan. Tapi sebenarnya aku masih bingung
dengan perasanku sendiri, kenapa aku mati – matian mencari tau info tentang
cewek misterius itu??? Paling juga dia gak mau berteman dengan anak berandalan
yang berasal dari sekolah yang hampir 180° berbeda dengan sekolah cewek
misterius itu.
Setelah
gagal mendapatkan namanya aku pun pulang dengan rasa putus asa dan sangat
kecewa. Tiba – tiba tidak sengaja aku berpapasan dengan cewek misterius itu
didekat Halte Bus, aku coba untuk menghampirinya tapi hasilnya sia- sia. Aku
terlambat.... dia sudah terlebih dulu naik bus. Kejadian itu semakin menambah
rasa putus asa dan kecewaku. Lagi – lagi aku pulang tanpa sepenggal namanya. Keesokan
harinya aku berangkat sekolah seperti biasanya, ditengah jalan aku teringat
kalau di sekolah ada ujian, seketika itu aku pun memacu kendaraanku semakin
cepat. Setelah sampai di depan gerbang sekolah aku melihat segerombolan cewek
dari SMA sebelah diantaranya ada cewek misterius itu. Aku mencoba untuk tidak
menghiraukannya dan masuk ke ruang kelas.
Saat
mengerjakan soal entah mengapa aku tiba - tiba seperti mendengar suara cewek
misterius itu, dan aku pun mulai membayangkannya. Senyumanku tak tertahan
ketika membayangkan wajahnya. PLAK!!. Auhhh! Seonggok penghapus papan tulis
mendarat di dahiku. Ternyata pengawas yang mengawasi ruanganku ketika ujian
mengamatiku sedari tadi. Sebuah kekonyolan yang sedikit mengurangi ketegangan
waktu ujian. Ku lihat jam dinding yang menunjuk pukul 07.50. Ya tuhan! Berapa
lamakah aku melamunkanmu?. Gerutuku dalam hati.
Aku
menyesal atas semua perbuatanku melamunkannya. Tapi jujur! Aku benar-benar tak
bisa melupakannya! Begitupun aku tak bisa berhenti melamunkannya. Ujian kali
ini sungguh tak berarti dan aku tidak
merasakan tanggung jawab untuk belajar sekalipun. Buta, yah.. hal ini
yang sekarang kurasakan. Dalam pikiranku hanya tertuju kepadanya. Tidak ada
satupun yang kurasakan selain hanya ingin tau namanya.
Saat
pembagian hasil ulangan aku sangat terkejut dengan nilaiku sendiri. 4, nilai
itu lah yang aku dapatkan. Memang aku anak yang tidak terlalu pintar, tetapi
tidak seburuk ini nilai yang biasanya aku dapat. KRRRIINNGGGG bel pulang
sekolah berbunyi, aku pun pulang sekolah dengan muka lesu. Tapi untuk ke-2
kalainya aku berpapasan dengan cewek mesterius itu dan kali ini kucoba kukejar.
Dan YEESSSS...... aku bisa berbicara dengannya walaupun sangat sebentar. “Hey
aku Yulian, boleh tau nama kamu gk??” kalimat pertamaku yang aku ucapkan
keseorang cewek dengan lembut. “Iya namaku Veranda, udah dulu ya aku mau pulang”
pergi meninggalkanku dan langsung naik bus. Tapi waktu itu aku sangat senang
walapun aku hanya bisa mendapatkan sepenggal namanya saja. VERANDA itulah
namanya, indah seperti orangnya yang cantik.
Karena
senangnya aku pun langusng pulang kerumah, rasanya ingin berteriak sekeras
mungkin. “Sekarang yang ingin aku tahu alamat ramahnya dan nomor Handphone nya”
gumamku di dalam hati. Kesesokan harinya tepatnya sepulang sekolah aku langsung
menunggu di depan gerbang sekolah favorit itu untuk menunggu Veranda keluar
tapi sudah lebih dari 1 jam aku menunggu tapi Veranda pun gak keluar – keluar.
Ternyata
setelah aku tanya ke salahseorang temannya dia sedang sakit, dan aku coba minta
alamt rumahnya dan DAPAT. Gak berfikir panjang akupun langsung menuju ke
rumahnya yang memang lumayan jauh dari komplek sekolahan. Setelah hampir 15 menit
aku muter – muter akhirnya aku menemukan rumhanya. Dan aku memeranikan diri
untuk masuk kerumahnya, “Tok,,tok,,tok,, selmat siang”. Tak lama kemudian
Veranda pun kelar dengan kaki terpincang
pincang, aku pun kaget melihatnya, padahal kemarin aku masih melihatnya
sehat – sehat saja. Sepontan aku bertanya kepadanya “loh kai kamu kenapa Ve???
Perasaan kemarin gk papa??”. “kakiku ter kilir waktu turun dari bus kemarin, oh
iya kamu kok kesini ada apa ya??” sautnya padaku. Aku pun bingung ingin
menjawab apa, aku aja gak tahu apa alsanku kesini, dan .... “aku kesini pengen
minta maaf masalah waktu itu, yang aku dan teman – temanku nabrak kamu dan
sekalian aku pengen njenguk kamu, soalnya tadi sekolah kamu heboh saat kamu gak
masuk” terpaksa kujawab dengan jawaban seadanya.
“owh
iya gakpapa kok, eh iya terima kasih ya kamu udah mau liha tkeadaanku kerumah”
jawabnya dengan lembut. “Oh iya kaki kamu maish sakit? Terus kamu besuk gak
sekolah donk???”. “Iya pinginnya sih sekolah tapi kakiku masih sakit, dan aku belum
bisa naik motor sendiri”, jawabnya dengan suara sedih. Aku melihatnya kasihan
seorang cewek cantik yang semangat sekolah tapi harus terhalnag karen kakinya
sakit. Akhirnya aku pun menwarinya untuk aku jemput setiap hari, “bagai mana
kalau aku jemput aja setiap hari sampek kaimu sembuh???. “Ahhh enggak ahh nanti
malah ngerepotin!!!”. “Gak kok, aku gk ngerasa keberatan malhan aku seneng
banget bisa berangkat sekolah bareng kamu!!!”
“Hmmm
gimana ya??? Iya deh gakpapa tapi benerya gk ngerepotin??”. “gak kok, oh ya
boleh minta nomer HandPhone nya besuk aku telfon kalau mau berangkat !!!”.
“boleh kok , nih !!!”, Veranda memberikan kartunamanya kepadaku. Setelah
bercengkrama cukup lama aku pun pulang. Di percakapan singkat itu aku merasa
senang karena aku bisa mendapatkan nomor Handphone nya, terbayar sudah kerja
kerasku selama ini untuk mendapatkan nama dan nomor Handphone nya. Sepanjang
perjalanan pulang aku bergumam sendri di dalah hati, betapa senangnya diriku
saat tahu alamat rumah dan nomor handphone nya dan aku bisa berangkat sekolah
berdua dengannya.
Keesokan
harinya aku bergegas berangkat untuk menjemput Veranda, kusiapkan sepeda motor
yang biasanya aku pakai berangkat sekolah lebih awal dari biasanya. Sesampainya
dirumah Veranda aku kira aku terlalu pagi ternyata Veranda udah menunggu di
depan rumahnya dengan dandanan yang tidak berlebihan. Akurasa dia itu PEMALU
TAPI TETAP FASHIONABLE. “Udah lama ya nunggunya, maaf ya !!!” . “iya
gakpapa kok, yuk kita berangkat !!” jawabnya halus. Tidak ada hal yang meraik
saat perjalanan sekolah, hanya saja kenapa baru kali ini aku merasa sangat
senang. Bisa membonceng seorang cewek yang sudah membuatku penasaran, apakah
ini namanya cinta???
Tepat
perempatan sebelum sekolah aku turunkan Veranda di situ, sebenarnya aku tidak
tega melihatnya berjalan dengan terpincang, walaupun sekolahnya sudah tidak
jauh lagi. Tapi mau bagaimana lagi, jika aku turunkan dia tepat di depan
gerbang sekolah pasti dia malu sudah dibonceng oleh lelaki yang berasal dari
SMA pinggiran seperti aku ini dan tentunya aku juga akan merasa malu, mengingat
akku dulu mantan ketua genk di sekolahku yang sangat benci dengan murid – murid
SMA favorit itu. “Ve, kamu turun disini aja ya, maaf gk bisa antar sampai
gerbang, kamu tahu sendirikan kalau aku benci banget sama sekolahanmu”. “iya
gakpapa kok, ini udah lebih dari cukup ko, terima kasih banyak ya Yul”. Lagi –
lagi dia menjawab dengan lembut dan selalu rendah hati, itu yang aku suka
darinya.
Kitapun
pergi kesekolah sendiri – sendiri. Saat di sekolah aku sering melamun, senyum -
senyum sendiri. Hahahahahah... lucu sekali seorang mantan genk sekolah yang
luluh saat melihat seorang cewek dan cewek itu berasal dari SMA yang
dibencinya. Sejenak aku merenung dan berfikir, ternyata perilaku selama ini,
perlikakuku saat aku menjadi seorang genk yang bringas itu semua tak ada
gunanya lagi. Aku sadar itu semua salah, tanpa aku sadari aku sudah mulai
berubah walaupun itu tidak banyak. Dan itu karena cewek itu, ya Veranda yang
sudah membuat aku menjadi begini.
*Skip
Sepulang
sekolah aku menuggu Veranda di perempatan tempat aku menurunkannya tadi pagi,
karena aku masih belum berani menjemputnya langsung didepan gerbang sekolahnya.
Tak lama kemudian dia pun datang, “loh kamu mau ngantar aku pulang juga ya
Yul???? “ katanya padaku. “Tentulah, masak aku tega lihat kamu yang sedang
sakit naik Bus sendirian, udah deh sekarang aku antar jemput kamu ke sekolah,
OK !!!”, jawabku penuh semangat. “Beneran?? Ternyata genk itu punya rasa belas
kasih juga ya, hahahaha, kamu itu sebenarnya baik lho, kenapa kamu mau jadi
genk!!!!”, sautnya sambil tersenyum. “Udah jangan bahas itu, malu aku Ve, yuk
kita pulang” kujawab dengan wajah memerah.
Kami
berdua pun meninggalkan tempat itu dan menuju ke rumah Veranda. Sesampainya di
rumah Veranda aku dekejutkan dengan kata – kata veranda, “Yul, makasih ya, oh
iya jangan lupa belajar ya!!!”. Hmmmm kenapa Veranda peduli banget sama aku,
sedangkan orang tuaku aja sudah tidak mau ngurus aku lagi. “ha?? Oh iya pasti
!! aku kan besuk ada ulangan jadi pasti belajar kok Ve”, aku jawab dengan heran
dan tentunya kaget. Aku pun langusng pamit pulang. Malam harinya aku dikejutkan
dengan 1 SMS dari veranda yang isinya”Yulian jangan lupa belajar ya besuk kamu
ada ulangan kan????”. Seketika langsung ambil buku dan belajar deh, hehehehe
gara – gara sms itu aku semakin giat belajar.
Keesokan
harinya seperti biasa aku jemput Veranda dirumahnya, dan senyuman manis sebagai
sambutan kedatanganku pun menambah semangat di hari – hariku. Selama berteman
dengan Veranda banyak perubahan hidup yang aku alami yang awalnya aku anak
yanga sangat nakal sekarang jadi anak pendiam, dan mulai tumbuh kemauanku untuk
belajar. Sampai – sampai teman – teman sekolahku heran denganku.
2
Minggu berlalu, kaki Verandapun sudah sembuh. Tapi aku ingin tetap mengantar
jemput dia ke sekolah. Dan untungnya dia mau menerima tawaranku, dengan jawaban
yang kocak. “Hmm boleh aja sih, tapi kamu kok kayak supir pribadiku ya
wkwkwkwkwk” jawabnya tersenyum. Aku sangat senang melihat dia tertawa lagi,
karena dia pernah cerita kalau di sekolahnya dia tidak punya teman yang baik
sepertiku (*tambah seneng deh). Setelah lama bersahabat dengan Veranda aku
mulai ada rasa ingin untuk menjadi pacarnya, tapi apa dia mau pacaran dengan
anak dari sekoklah yang buruk dan mantan genk seperti aku ini. Tapi mengingat
usaha kerasku sebelum – sebelumnya untuk mendapantak info tentang Veranda masak
aku berhenti sampai disini.\
Akhirnya
pada suatu hari saat liburan aku mengajaknya untuk jalan – jalan ke taman yang
kata sih menjadi tempat favoritnya. Dan disitu lah aku mulai mengatakan isi
perasaanku ke Veranda. Dengan gugup aku mengatakan
“Ve,
semenjak pertama aku bertemu denganmu hidupku serasa berubah. Baru kali ini aku
punya temen cewek. Kamu ingat gk pertama kali kita bertemu? Waktu aku masih
nakal dan ingin memalakmu, pada saat itulah aku mulai suka padamu, dan aku
penasaran siapakah namamu karena kita belum saling kenal”.
“Hhhmmm
iya kenapa kamu kok tiba – tiba bilang gini??? Kita kan sahabat gak lebih
kan???” jawabnya sambil menatp mataku dan menepuk pundakku
“Memang
awalnya aku hanya ingin bersahabat denganmu, tapi saat kamu ada disisiku aku
merasa nyaman, dan pasti didalam benakmu tidak mau mempunya pacar seperti aku
ini. Anak nakal dari sekolah yang jelek, beda jauh sama kamu”, jawabku sambil sedih *pppffftttt
“Kata
siapa mau?? Aku suka kok punya temen kayak kamu, kamu itu perhatian!!! Apalagi
kamu jadi pacar aku, wahh tambah seneng lagi, hehehehe” jawab Veranda sambil
senyum kepadaku
“Jadi
kamu mau jadi pacar aku?? Aku mau ngelakuin apa aja demi kamu ko!!!” sautku
dengan semangat
“iya,
aku mau tapi kamu janji bakal berubah ya” kata Veranda
“Pasti
Ve, terima kasih ya Ve....” jawab dengan sangat bahagia
*Skip
~Beberappa
Bulan Kemudian~
Setelah Ujian Nasional aku
mendapatkan nilai lumayan memuaskan dan kami berdua memutuskan untuk memilih
universitas yang sama dengan jurusan yang sama. Sungguh bahagianya diriku, memiliki pendamping hidup
yang nyaris sempurna ini, kau berharap sih selamanya.
Setelah 1 Semester lamanya kita Universitas itu,
Veranda yang saat itu masih menjadi pacarku *lumayan langgeng* berniat untuk
mengikuti suatu audisi Idol Group, katanya sih Idol Group pertama di Indonesia.
Ya, pasti lah gw sebagai pacarnya sangat mendukung. Tepat satu hari aku di
kasih tau oleh Veranda tentang berita ini, aku langsung punya inisiatif untuk
mengantarkannya ke tempat audisi.
Tapi …… setelah tiba di rumahnya, gw kaget banget,
katanya orang tua si Doi Veranda lagi demam. Terus gw minta ijin ke ortunya untuk
masuk ke kamarnya buat liat kondisi Veranda. Al hasil boleh lah … kan pacarnya
hehehe. Pas udah duduk di tempat tidurnya, gw pegang kening Veranda, ternyata
lumayan panas. Jadi aku saranin dia gak usah dulu deh ikut audisi JKT48.
Niat gw kan baik, suapaya kondisi Veranda cepet sembuh
dulu. Tapi dia gk mau, dia tetep mau ikut audisi itu dia ngotot ke gw suruh
nganterin ke tempat audisi. Sekali lagi gw coba nasehatin dia, gw bilang
“Kesehatan itu nomer 1 sayang … lain kali pasti ada kok audisi kayak gitu lagi”
. Dia malah bilang “Kalau gk mau anterin
ya sudah” tiba – tiba dia keluar kamar sambil jalan agak sempoyongan. Waktu dia
keluar gw masih di kamarnya, bukan bermaksut mau nyolong barang atau apalah
itu. Gw Cuma cari brosur pembukaan audisi JKT48 itu.
Gak lama gw nyari, ketemu tuh brosurnya. Tertulis
disitu cara pendaftaran sesi pertama bisa mengirimkan Foto/Gambar/Video ke
alamat yg tertera. Tanpa pikir panjang gw langsung nyamperin Veranda dan
nunjukin ke dia kalau dia masih bisa ikut Audisi walaupun gk dateng ke tempat
audisinya. Nah, gw seneng banget setelah
kasih berita itu pacar gw satu ini mukanya langsung senyum gitu. Dia langsung
ngirim Foto-nya waktu jadi model dulu ke alamat e-mail yang tertera.
*skip*
1 Minggu berlalu, Veranda menghubingiku bahwa dia
sudah mendapatkan balasan e-mail dari Agency yang mengadakan audisi JKT48. Isi
nya pun buat gw dan pastinya Veranda sendiri seneng, karena pada lampiran
e-mail balasan itu, Veranda lolos seleksi dan masuk ke seleksi ke-2
Setelah berbulan – bulan aku dan Veranda serta
keluarganya berjuang keras mengikuti Audisi itu, dan sangat menantikan
pengumumannya. Akhirnya hari yang kami tunggu – tunggu itu pun tiba, ya… itu
hari pengumuman audisi JKT48. Hanya ada perasaan penasaran dan deg – deg’an
yang kami alami saat itu, pala lagi kami hanya boleh menunggu di luar. Ber-jam
jam kami menunggu, akhirnya terbayarlah rasa penasaran dan kerja keras kita
selama ini, memang “Usaha Keras itu Tak Akan Mengkhianati”.
Veranda keluar dari ruang audisi itu dengan wajah
gembira, dan member tahu kepada kita semua (aku dan keluarga veranda) bahwa dia
di terima menjadi Member JKT48. Keluarga Veranda pun mengajak untuk merayakan
atas di terimanya Veranda menjadi Member JKT48, namun aku menolak untuk ikut,
ya aku merasa malu aja setiap hari harus merpoti keluarganya nya.
*skip*
1 minggu berlalu, ada niatku untuk melihat Perfom
pacarku itu, yah walaupun JKT48 masih perfom dalam bentuk promosi. Tapi,
sebagai seorang kekasih kan harus mensupportnya True???.
Saat itu JKT48 yang tentunya ada Veranda di situ perfom di salah satu
Mall di Jakarta. Hamper 2 jam lamanya, akhirnya Promo itu selesai. Aku langsung
menghampiri Veranda yang dia tidak tahu bahwa sebenarnya aku menonton
perfomnya.
“Loh. Kamu kok ke sini??? Kenapa gak bilang – bilang kalau mau kesini??”
Tanya dia kepadaku.
“Mau liat perfom JKT48 dan tentunya liat perfom kamu ^__^” jawabku
mdengan manis.
Tapi kelihatannya saat aku datang kesana dia
kelihatannya malah gk suka, dia malah ngomong “Aduh …. Bilang – bilang dong
kalau mau dating, soalnya …….. ” yah perkataannya belum selesai karena di tarik
oleh salah satu temannya untuk segera pulang dengan rombongan member JKT48 yang
lain. Semakin membuatku pensaran, kenapa aku tidak boleh melihatnya perfom. Akupun
memutuskan untuk pulang.
Pada malam harinya aku iseng untuk nelfon Veranda,
niat Cuma mau ngingetin kalau jangn lupa makan malan + jaga kesehatan, soalnya
pasti capek banget perfom tadi siang. Tapi .. hasil nya??? NIHIL … Telfonku
tidak di angkat, tak tau kenapa. Aku hanya mendapat sapa’an lembuat suara
operator “Maaf Nomor yg Anda Hubungi …….”
1 Jam kemudian aku mendapat SMS dari Veranda. Isi SMS nya “Maaf saying tadi
aku masih ada urusan, mau gak kita jalan – jalan ke taman. Jemput aku ya
sekarang aku tunggu di rumah”
Seneng rasanya dapet SMS itu dari Veranda, tapi saat
gw lihat jam, ternyata sudah jam 10 Malem. Dalm pikiran gw “emang Veranda mau
ngomongin apa sampek malem – malem gini ketemuan, penting kah???”. Buat
menjawab rasa penasaranku, aku langsung ke rumahnya untuk menjemputnya. Pas gw
udah dateng di rumahnya, dia sudah ada di depan pintu. Kita langsung ke Taman
yang menjadi tempat kesayangannya dan juga menjadi tempat gw sama Veranda
Jadian.
Memang tempat itu gak bakal aku lupa’in, karena tempat
itu banyak kenangan indah yag terjadi. Tapi malam itu sangat berbeda. Setibanya
di taman, Veranda menangis. Entah mengapa? mungkin dia terharu mengingat msa –
masa dulu yang indah. Saat aku ingin memeluk dan menghapus air mata di pipinya,
Veranda lari dan duduk di salah satu bangku yang ada di taman itu. Aku menghampirinya
dan coba bertanya “Kamu kenpa Ve???”
Lalu dia mencoba menjawab dengan suara tersedak – sedak
karena menangis, “Tadi sewaktu pulang perfom, aku di tegur oleh official, gara –
gara tadi aku kan sempet ngbrol sama kamu sewaktu perfom selesai. Nah aku
disitu aku di ancam di keluarin dari JKT48 karena aku melanggar Golden Rules.”
Gw bingung lihat jawaban dari Veranda, “nah, emang
golden rules itu apa??? Apa yg kamu larang??” Tanyaku untuk memperjelas
“Golden Rules itu peraturan yang harus dipatuhi oleh semua member JKT48,
dan salah satu peraturannya para member itu tidak boleh berpacaran, jadi ……..”
menjawab sambil menangis yang semakin menjadi.
Langsung waktu itu gw sedih banget pingin nangis
rasanya, gw bingung apa yang harus gw lakuin. Milih Veranda berkarya tapi tidak
lagi jadi pacarku / Memilih Veranda menjadi seorang gadis biasa yang masih
menjadi pacarku. “Jadi yang kamu pengen sekarang gimana??” tanyaku kepada nya.
“Aku masih pengen di JKT48 tapi aku pingin juga tetep jadi pacar kamu. Aku
bingung”
“Gak usah bingung dong kan saat ini masih ada aku” aku coba menghibur.
“Gini saja, lebih baik hubungan kita sudah sampai disini dulu aja, kamu
terus aja berkarya dengan JKT48 itu cita – cita kamu kan?? Itu impian kamu
kan?? Mungkin kita memang belum jodoh. Kan jodoh itu sudah diatur. Aku lebih
seneng lihat senyuman kebahgianmu saat kamu meraih impianmu dari pada melihat
senyumanmu saat kau disisiku” Jawabku sambil tersenyum walaupun sebenarnya
sakit banget rasanya.
Tiba – tiba ada mobil warna hitam, dan orang
didalamnya Memanggil Veranda. Aku tidak asing suara itu, itu suara ibunda
Veranda. Pasti Ibunya kawatir melihat anaknya yang sekarang sudah menjadi
seorang bintang saat malam – malam begini tidak berada dirmah malah maen sama
seorang cowo biasa.
“Eh, itu ibu kamu ya.. kayaknya ibu kamu kawatir tuh. Udah pulangsana
ntar kecapek’an .. besuk kan ada Jadwal sekolah” aku menyuruhnya diaa pulang
“Tapi …………” jawab veranda sambil jalan menuju mobilnya.
“Ve, ayo cepat ini sudah malam, kamu perlu istirahat” panggi mama-nya
dengan suara keras.
*Skip*
Hari pun berganti pagi, aku lihat HP ada SMS dari
Veranda. “Selamat Pagi udah bangun belom nih?? Terima kasih ya selama ini sudah
mau menjadi pendamping setiaku semoga kita dipertemukan lagi walau belum pasti
itu kapan”
Aku hanya bisa tersenyum, memang setiap hari dia
mengirim SMS seperti padaku aku pun sebaliknya, tapi entah rasanya berbeda
banget. Yah, rasanya sangat sedih apalagi Gw dan Veranda sendiri yang berusaha
keras demi dia masuk ke JKT48. Tapi setelah dia masuk JKT48 malah ini yang
terjadi. Hmm….
1 Tahun berlalu, kini JKT48 pun sudah menjadi besar
dan di kenal dimana – mana, dan bahagianya diriku saat aku masih bisa melihat
sang mantan pacarku masih terus berkarya sering jalannya waktu dengan JKT48.
Salah satu impian dari ratusan bahkan ribuan impian yang diinginkan Veranda
kini sudah tercapai.
Aku masih bisa bertemu dengannya, saat perfom, event
hand shake apalagi sekarang JKT48 sudah memiliki Theater sendiri. Jadi bisa
Hi-Touch dengannya setelah menonton Theater. Walaupun itu semua tidak setiap
hari aku lakukan, karena aku masih banyak jadwal kuliah. Dan lagi aku dan
Veranda kuliah di salaha satu Universitas yang sama. Tapi .. saat dia ada
jadwal kuliah dia selalu oleh 2 orang wanita yang sepertinya bertugas untuk
menjaganya. Mungkin tidak ada seroang pun yang boleh mengusiknya selama dia
masih menjadi member JKT48
Yah.. seorang remaja, jomblo, anak kuliahan, hidup sederhana itu yang
sekarang aku alami. Tidak ada kelebihan berarti dalam hidupku.Tapi aku yakin suatu saat nanti kita bisa bertemu, Ve. Tapi entah oitu kapan dan entah bagaimana caranya. Entah kita bertemu lagi saat menjadi seorang teman kerja / menjadi pasangan kekasih / atau yang lain. Hanya tuhan yang tau
-o0o-
Jessica Veranda Tanumihardja
We behind you to support you
Because we are VeLoved and Verandaddict for ever [Every and Any Where]
You always look beautifull with yous simple style
You always look beautifull with your smile
Always show you’re the best altought you fill tired
You are the best motivator in my life
We never tired to ypuppor you (My idol limited edition)
fanfictnya kapten buat JC Veranda keren..
ReplyDeletesugoi!^^
Terima kasih ^__^
Delete